Rangkaian rinai hujan, melantunkan simponi kesunyian
Angin malampun membisikkan nyanyian
kesedihan
Tak ada cahaya kemerlap menghias awan
Rembulan yang kunantipun berselimut dibalik
awan
Entah
sampai kapan ia acuhkan keberadaanku
Aku,
yang tengah merindu dalam balutan kasihSenyumnya, cahayanya kan mampu mengobati perih
Yang kau torehkan akibat ketiadaanmu
Andai sedetik saja kau mengertiku
Mengerti hati yang tengah dilanda rinduMungkinkah kau kembali menghias hariku
Membawaku bersama dalam menapakkan langkah kecilku
Oh
rembulanku…
Tahukah
cahyamu menenangkan kalbukuSenyummu menghapus laraku
Sinarmu menghangatkan hari-hariku
Datanglah dan temani hariku
Membawaku melayang dalam baying kasihmuKan kunanti hari bahagia itu
Dan hidupku kan tenang dalam rindumu
Rangkaian rinai hujan, melantunkan simponi kesunyian
Angin malampun membisikkan nyanyian kesedihan
Tak ada cahaya kemerlap menghias awan
Rembulan yang kunantipun berselimut dibalik awan
Entah
sampai kapan ia acuhkan keberadaanku
Aku,
yang tengah merindu dalam balutan kasihSenyumnya, cahayanya kan mampu mengobati perih
Yang kau torehkan akibat ketiadaanmu
Andai sedetik saja kau mengertiku
Mengerti hati yang tengah dilanda rindu
Mungkinkah kau kembali menghias hariku
Membawaku bersama dalam menapakkan langkah kecilku
Oh rembulanku…
Tahukah cahyamu menenangkan kalbuku
Senyummu menghapus laraku
Sinarmu menghangatkan hari-hariku
Datanglah dan temani hariku
Membawaku melayang dalam baying kasihmu
Kan kunanti hari bahagia itu
Dan hidupku kan tenang dalam rindumu
By: Rahmat Beyazi
Source: www.whitekingdoms.blogspot.com
No comments:
Post a Comment